Kau tau? Hujan sore
ini menemani senjaku sekaligus air mataku.
Kau tau? Selama kau
belum mampu untuk menyakinkan hatimu, selamanya kau tidak akan pernah bisa
mendapatkan cinta terbaik. Kamu bilang aku yang meninggalkanmu. Aku bilang kamu
yang meninggalkanku. Lalu siapa sebenarnya yang meninggalkan? Sayang, sadarlah.
Bukan hal yang
mudah ketika aku harus terpaksa melepasmu. Ingat itu.
Jika kamu masih
tetap mengatakan aku meninggalkanmu, aku mempermainkanmu, sekali lagi aku
katakan, kamu tidak mengenalku seutuhnya. Baiklah, begini saja bagamaina bisa
aku meninggalkanmu jika hatiku berkata aku ingin bersamamu?
Bagaimana mungkin
aku bisa melupakanmu sedangkan kenangan yang kau ciptakan tentang kita tidak
sedikit.
Kau yang membuat
segalanya ambigu. Kau yang datang dan pergi sesuka hatimu. Padahal kau tau aku
dengan setia menunggumu.
Kamu tidak tau
rasanya ketika kamu membiarkanku meninggalkanmu, sakit. Aku mencintaimu,
sangat. Rasanya sakit ketika aku harus memainkan drama baru akan perasaanku. Drama
yang kubuat untuk membuktikan bahwa aku bisa bangkit tanpamu.
Aku masih
membutuhkanmu untuk segala hal yang telah kau ajarkan padaku. Kau tau itu?
Kenapa kamu tidak
jujur pada hati? Kenapa kamu tidak menahanku untuk tetap bersamamu? Jangan membuatku
gila karena ini semua. Aku terlalu lelah untuk mengerti kenyataan ini.
Sakit rasanya
ketika kehilangan waktu yang tidak bisa ku putar kembali. Kehilangan atas
kenangan yang tidak mampu ku lukiskan kembali.
Kau tau?